BPOM Bengkulu Gelar Advokasi Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah.
Bengkulu.Bukitbarisannews.com.- Demi mewujudkan pangan aman menjadi tugas Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Bengkulu. Karena itu pengawasan efektif perlu dilakukan guna memastikan bahwa setiap produk yang telah melalui proses registrasi dan beredar di masyarakat telah memenuhi standar yang ditetapkan.
Hal itu disampaikan Kepala BPOM di Bengkulu, Yogi Abaso Mataram saat menggelar Advokasi Kelembagaan dan Menandatangani Komitmen Pemerintah Daerah dan Lintas Sektor terhadap program perioritas nasional yang digelar Balai POM di Bengkulu Tahun 2024, di Hotel Santika Senin, (22/4/2024.
Advokasi dan penandatanganan tersebut dihadiri dan disepakati oleh 60 perwakilan lembaga pemerintah kota, perwakilan Puskesmas, sekolah SD/SMP dan lintas sektor disaksikan Penjabat Sekda Kota Bengkulu Eka Rika Rino.
Yogi Aboso Mataram menjelaskan, program prioritas nasional nasional meliputi program pasar aman berbasis komunitas, pangan jajanan anak sekolah dan gerakan keamanan pangan desa.
“Ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat terutama komunitas pasar agar dapat berdaya dan mandiri dalam pembinaan dan pengawasan kepada komunitas pasar, yang meliputi petugas pengelola pasar, pedagang pasar, dan konsumen di pasar, serta pengawasan di tingkat kantin sekolah dan luar sekolah serta mewujudkan ketahanan pangan tingkat desa.” terang Yogi kepada awak media bukitbarisannews.com.
Namun demikian, evaluasi yang paling mendasar pada pengawasan dari tahun ke tahun adalah masih tingginya soal higienis dan sanitasi produksi pangan
Yogi berharap “kerja sama dan kesepakatan itu benar-benar berjalan dengan baik untuk memberikan kepastian dan keamanan pangan di wilayah Provinsi Bengkulu.” lanjutnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah, menyampaikan apresiasi untuk kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) Bengkulu.
Sekda mengatakan, kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat bagi masyarakat dan sekolah dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan pangan.
“Program ini perlu didukung dan disukseskan agar masyarakat dan sekolah-sekolah bisa menerapkan pengawasan keamanan pangan dan jajanan anak usia sekolah yang aman di lingkungannya masing-masing,” kata Sekda. (red)