Ekonomi Bengkulu di Triwulan III 2024 Bakal Melemah, Cabai dan Kopi Jadi Penyebab Inflasi.
Bengkulu.Bukitbarisannews.com.- Pertumbuhan ekonomi di Bengkulu di triwulan III 2024, seperti Bulan Juli, September, dan Oktober akan mengalami perlambatan.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bengkulu, Darjana mengatakan perlambatan ekonomi ini disebabkan perlambatan konsumsi rumah tangga di Bengkulu, karena momen hari besar keagamaan idul fitri dan idul adha.
Selain itu, ada juga faktor normalisasi mobilitas masyarakat usai hari besar keagamaan dan libur sekolah.
“Pada triwulan III 2024, ekonomi Bengkulu diperkirakan akan tumbuh 4,28 sampai 4,88 persen,” kata Darjana kepada TribunBengkulu.com, Jumat (26/7/2024).
Perlambatan ekonomi di 2024 ini juga disebabkan investasi yang masih belum bergairah. Investor disebutkan masih akan mengambil sikap wait and see menunggu hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) di daerah.
Sementara, untuk inflasi di bulan Juni 2024 berada di angka 3,64 persen. Ada beberapa komoditas utama penyumbang inflasi, seperti cabai, kopi, dan juga udang basah.
Tekanan harga cabai utamanya disebabkan tingginya permintaan masyarakat saat momen iduladha 2024 lalu.
Kemudian, kopi bubuk mendapati tekanan dari tingginya harga kopi di tingkat internasional, karena kegagalan panen di beberapa negara.
“Jadi, untuk menekan inflasi, masyarakat bisa mengurangi makan makanan pedas dari cabai, dan mengurangi kopi dulu,” ujar Darjana.
Untuk pangan, diperkirakan akan mengalami tekanan di bulan Agustus – September 2024 ini. Fenomena El Nino akan menyebabkan kemarau dan kekeringan, dan berdampak ke bahan pangan di Bengkulu.
“Kita sudah koordinasi dengan TPID, agar pompanisasi dan penyiraman dilakukan lebih awal untuk menghindari kekeringan lahan,” ungkap Darjana. (red)
