banner 728x250

Ulah Agen Perjalanan, 80 Mahasiswa Unihaz Bengkulu Terkatung Katung di Bandara Fatmawati

Ulah Agen Perjalanan, 80 Mahasiswa Unihaz Bengkulu Terkatung Katung di Bandara Fatmawati

Para Mahasiswa Unihaz Bengkulu Saaat Terkatung- katung di Bandara Fatmawati Bengkulu, Senin 17 Februari 2025.

Bengkulu.Bukitbarisannews.com.- Sebanyak 80 mahasiswa dan 20 dosen pendamping dari Universitas Hazairin (Unihaz) Bengkulu terkatung- katung di Bandara Fatmawati Bengkulu, Senin 17 Februari 2025.

banner 325x300

Para mahasiswa dan dosen Unihaz tersebut untuk mengikuti praktek kuliah lapangan institusi industri di Jakarta, Yogyakarta dan Malang dari tanggal 17 -22 Februari 2025.

Keberangkatan mereka dari Bengkulu menggunakan jasa perjalanan CV. Lautan Biru Nusantara Group Bengkulu.

Setelah mereka melunasi biaya perjalanan kepada pihak agen perjalanan pada Jumat sebelumnya, rombongan tiba di Bandara Fatmawati Bengkulu pada Senin pagi, 17 Februari 2025.

Namun demikian mereka tidak bisa berangkat lantaran tidak punya tiket untuk terbang menuju Jakarta.

Lantaran tidak punya tiket untuk berangkat, rombongan para mahasiswa Unihaz tersebut terlantar hingga pukul 12.00 WIB menunggu keberangkatan.

Setelah mereka menunggu berjam jam di bandara, nasib mereka pun tak jelas terlantar hingga berita diterbitkan.

Salah satu mahasiswa Unihaz yang ikut terlantar mengungkapkan kekecewaannya.

“Kami sudah menunggu sejak pagi, bahkan ada yang datang sejak subuh. Katanya semua sudah siap, tapi ternyata tiketnya belum ada. Akhirnya kami semua terlantar di sini,” ujar mahasiswa tersebut.

Ketua panitia, Marlina menegaskan bahwa pihaknya merasa tertipu oleh agen perjalanan yang menjanjikan keberangkatan pada pukul 08.00 WIB.

Informasi dari pihak Bandara Fatmawati menyebutkan bahwa agen tersebut belum memesan tiket untuk rombongan mereka. “Informasi dari pihak bandara saat mediasi bahwa pihak travel belum ada memesan tiket ke bandara,” ujarnya kepada media pada Senin pagi.

Perwakilan dari CV Lautan Biru Nusantara Group saat dikonfirmasi enggan memberikan jawaban detail terkait masalah ini.

“Masalah itu, langsung saja koordinasi sama pihak lapangan ya, ak,” ujar pegawai CV. Lautan Biru Nusantara Group itu singkat sebelum memutus sambungan telepon.

Hingga berita ini diturunkan, pihak bandara belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut.

Atas kejadian tersebut menjadi pengalaman bagi universitas dan institusi pendidikan diharapkan dapat lebih selektif dalam bekerja sama dengan agen perjalanan guna menghindari insiden serupa di masa mendatang.

Selain itu, mahasiswa dan dosen diimbau untuk selalu memeriksa kredibilitas agen perjalanan sebelum melakukan transaksi.

Langkah ini penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama perjalanan, serta menghindari kerugian finansial dan waktu akibat penipuan.

Kasus ini juga menjadi pengingat bagi agen perjalanan untuk menjaga profesionalisme dan transparansi dalam melayani pelanggan. Reputasi yang baik akan meningkatkan kepercayaan konsumen dan mencegah terjadinya konflik yang merugikan kedua belah pihak.

Diharapkan juga pihak terkait dapat segera menyelesaikan permasalahan ini agar mahasiswa dan dosen Universitas Hazairin Bengkulu dapat melaksanakan praktik lapangan sesuai rencana.

Kerja sama antara universitas, agen perjalanan, dan otoritas bandara sangat diperlukan untuk menemukan solusi terbaik bagi semua pihak yang terlibat.

Sementara itu, mahasiswa dan dosen yang terlantar di bandara diharapkan tetap tenang dan terus berkoordinasi dengan pihak universitas serta agen perjalanan untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai keberangkatan mereka.

Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan serupa di masa depan.(*)

Penulis: EkoEditor: Taufik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *