banner 728x250

Waspada! Musim Hujan di Bengkulu, Maut Mengintai di Balik Pohon Tumbang

Waspada! Musim Hujan di Bengkulu, Maut Mengintai di Balik Pohon Tumbang

Waspada! Musim Hujan di Bengkulu, Maut Mengintai di Balik Pohon Tumbang.

Bengkulu.Bukitbarisannews.com.- Derasnya hujan dan angin kencang yang melanda Provinsi Bengkulu beberapa hari terakhir menjadi ancaman bagi masyarakat Provinsi Bengkulu yakni risiko pohon tumbang yang dapat membahayakan pengguna jalan. Kejadian pohon tumbang di Provinsi Bengkulu yang menimpa warga bukanlah hal baru. Saking seringnya kejadian ini, bencana pohon tumbang sudah menjadi musibah tahunan. Anehnya pemerintah daerah atau pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab tidak menjadikannya pelajaran untuk melakukan upaya-upaya perbaikan.

banner 325x300

Masih membekas dalam ingatan beberapa kejadian pohon tumbang yang menewaskan pengguna jalan di Provinsi Bengkulu. Pada tahun 2024, tepatnya tangal 2 Agustus seorang pengendara motor meninggal dunia akibat tertimpa pohon di jalan pariwisata pantai panjang. Pada tahun 2023, tepatnya bulan Mei 2 orang warga Kota Bengkulu meninggal dunia di Kawasan Danau Dendam Tak Sudah, 2 bulan setelah itu yakni pada bulan Agustus seorang warga Kota Bengkulu juga meninggal dunia akibat tertimpa pohon di kawasan Liku Sembilan Kabupaten Bengkulu Tengah. Beberapa peristiwa tragis ini mengindikasikan gagalnya pemerintah melindungi warga negaranya sekaligus menunjukkan bahwa masalah pohon tumbang bukanlah masalah sepele.

“Pemerintah khususnya pemerintah daerah harus lebih proaktif dalam mencegah jatuhnya korban akibat pohon tumbang,” tegas Bobby Mandala Putra, S.IP.,M.Si selaku Wakil Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Bengkulu saat diwawancarai.

“Jangan hanya reaktif setelah kejadian. Pemerintah Daerah harus melakukan upaya mitigasi Bencana. Lakukan identifikasi pohon pohon rawan tumbang, pangkas, atau tebang sebelum menimbulkan bencana. Jangan pula mengimbau atau melarang masyarakat untuk melintasi jalan yang banyak pohonnya. Itu namanya sesat pikir atau cacat logika. Harusnya pemerintah berpikir bagaimana caranya agar setiap setiap orang dapat melintasi jalan mana pun yang diinginkan tanpa ada rasa takut atau khawatir karena pohon tumbang” tegasnya.

Bobby yang saat ini menjawab Wakil Dekan I Fisipol Unihaz menambahkan, “pemerintah bertanggung jawab untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Salah satu indikator keberhasilan pemerintah adalah ketika mampu menghadirkan rasa aman dan nyaman di tengah-tengah masyarakat dalam kondisi apa pun, termasuk ketika musim hujan. Oleh karena itu perlu ada program pemeliharaan pohon secara berkala, terutama menjelang musim hujan. Pemangkasan dahan dan ranting yang menjuntai ke jalan harus diprioritaskan,” ujarnya.

Selain itu, Bobby juga menyoroti pentingnya penanaman pohon yang tepat dan perawatan yang berkelanjutan. “Jangan asal tanam. Perhatikan jenis pohon, kondisi tanah, dan lakukan perawatan secara rutin. Pohon yang tidak dirawat dengan baik justru menjadi ancaman bagi keselamatan,” pungkasnya. (***)

Penulis: EkoEditor: Taufik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *