Bengkulu.Bukitbarisannews.com.- KPw Bank Indonesia Provinsi Bengkulu menggelar kegiatan Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi Bengkulu Tahun 2024 yang bertempat di ruang Aula Hotel Mercure Kota Bengkulu, Selasa, (10/12/2024).
Kegiatan ini sendiri dihadir langsung oleh Plt Gubernur Provinsi Bengkulu, Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Perbankan Se-Provinsi Bengkulu, Pelaku Usaha, Mahasiswa, dan media.
Wahyu Yuwana Hidayat selaku kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Bengkulu dalam sambutannya menjelaskan perekonomian Provinsi Bengkulu triwulan III 2024 tumbuh positif yaitu sebesar 4,57%, namun melambat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 4,70% perlambatan terutama pada pengeluaran konsumsi rumah tangga.
Kalau kita masih optimis ekonomi bengkulu tumbuh positip karena tadi ekonomi bengkulu banyak didominasi oleh konsumsi rumah tangga, jadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi bengkulu, kalau tidak ada kegiatan signifikan pertumbuhan ekonomi bengkulu tumbuh kian melambat.
“Dari sisi pengeluaran, perlambatan ekonomi ini disebabkan oleh perlambatan kinerja LU pertanian akibat penurunan produksi padi dan TBS kelapa sawit. Lebih lanjut, kondisi ini juga menahan kinerja perdagangan terutama pembelian kendaraan dan kinerja LU industri pengolahan terutama produksi CPO”. kata Wahyu Yuwana Hidayat.
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu tahun 2024 dipengaruhi oleh akselerasi konsumsi rumah tangga dan pemerintahan mayoritas komponen lapangan usaha juga mengalami perbaikan.
“Terkait dengan pengeluaran, bahwa konsumsi masyarakat diprakirakan meningkat pasca kenaikan harga komoditas kopi dan cpo, penerimaan THR, dan Gaji ke-13. Lebih lanjut, kondis geopolitik global yang diperkirakan akan lebih baik juga akan turut mendorong perbaikan konsumsi”. lanjutnya wahyu.
Kinerja komponen konsumsi didorong oleh peningkatan realisasi anggaran penyelenggaraan pemuli dan pilkada. Dan kinerja ekspor terkoreksi akibat kondisi fluktuasi harga baru bara dan kebijakan impor ketat dari negara tujuan ekspor baru bara. Serta tertahannya kinerja akibat pendangkalan alur kolam pelabuhan pulau basi dan semakin mahalnya biaya transhipment.
Kemudian lapangan usaha dalam sektor peningkatan pertumbuhan didorong oleh prospek perbaikan harga komoditas turunan kelapa sawit mulai berproduksinya tanaman hasil program replanting kelapa sawit, serta produksi beberapa komoditas pertanian akan berada di angka yang tinggi.
“Sejalan dengan komponen pertanian, peningkatan juga akan terjadi pada LU perdagangan. Periode pemilu dan pilkada diprakirakan akan meningkatkan volume perdagangan terutama untuk komoditas tekstil dan pakaian. Dan pertumbuhan LU transportasi dan pergudangan di tahun 2024 diperkirakan akan didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat pada momen pemilu 2024.” kata Wahyu.
karena Bank Indonesia kebijakannya adalah moneter sedangkan kementrian keuangan kebijakannya adalah fiskal, dan ini seperti dua sisi mata uang, gak mungkin moneter berjalan sendiri dan fiskal sendiri, ini perlu berkoordinasi termasuk kesempatan lagi hari ini kita mengundang mengundang seluruh perbankan dan lembaga lainnya.
“Kegiatan desiminasi ini untuk Membangun kesadaran dan menjadi forum rembuk bersama-sama dan bersinergi untuk mencari solusi supaya ekonomi bengkulu tumbuh tetap tinggi, tumbuh tetap inklusif dan berkelanjutan.” lanjutnya.
“Kalau kita masih optimis ekonomi bengkulu tumbuh positip karena tadi ekonomi bengkulu banyak didominasi oleh konsumsi rumah tangga, jadi ini menjadibfaktor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu.” pungkas Wahyu Yuwana Hidayat.
PDRP Provinsi Bengkulu tahun 2025 perekonomain diprakiraan tumbuh akseleleratif antara 4,6-5, 0%. LU pertanian dan konsumsi pemerintah menjadi sektor penyumbang pertumbuhan ekonomi. Meski demikian terdapat beberapa tantangan yang dapat menahan pertumbuhan ekonomi Bengkulu ke depan. Dan mayoritas komponen lapangan usaha juga mengalami perbaikan. (red)