Erick Thohir Angkat Potensi UMKM : Festival Karya Nyata BUMN Dorong Pertumbuhan UMKM Kota Jambi.
Jambi.Bukitbarisannews.com.- Menteri BUMN Erick Thohir terus berkomitmen memperkuat sektor ekonomi lokal dengan memfasilitasi para pelaku UMKM mengembangkan usahanya hingga menembus pasar global. Komitmen tersebut diwujudkan melalui Karya Nyata Festival Vol.4 yang diselenggarakan di Gor Kota Baru Jambi. Minggu, (17/12/2023).
Karya Nyata Festival Vol.4 merupakan wadah bagi pelaku UMKM binaan BUMN untuk mempromosikan produk unggulannya, mulai dari kuliner hingga kerajinan tangan khas Jambi yang menarik dan beragam. Terdapat 45 stand yang diisi oleh 156 UMKM dengan total 232 produk yang dipamerkan.
Erick Thohir melalui staf khususnya, Arya Sinulingga, menyatakan bahwa festival ini bukan hanya ajang pameran tetapi sebuah langkah konkret untuk mendukung pengusaha lokal di Jambi.
“Ini komitmen Pak Erick untuk support UMKM, dihimpun, dibina, diberikan pendanaan, diberikan tempat untuk pameran. Nantinya bisa berkesempatan ikut pameran di Jakarta sampai luar negeri. Pokoknya kita mau kasih yang terbaik untuk UMKM” jelas Arya.
CEO Muda Rumah BUMN Jambi, Rizky Ferdiansyah, melaporkan bahwa selama 3 hari kegiatan ini berlangsung, total penjualan UMKM telah mencapai lebih dari 430 juta rupiah. Ditambah lagi salah satu dari UMKM lokal biji kopi kerinci berhasil melakukan bussiness matching dengan pemilik kedai kopi di Jambi sebanyak 3 kontainer dengan nilai kontrak 233 juta rupiah.
Animo warga kota Jambi sangat tinggi pada Festival Karya Nyata Vol.4 kali ini, lebih dari 7000 pengunjung memadati kawasan Gor Kota Baru Jambi. Kota Jambi menjadi kota ke-4 yang terpilih dalam penyelenggaraan Festival ini yang sebelumnya sukses diadakan di Pamulang, Padang dan Medan.
Hal ini merupakan wujud nyata Kementerian BUMN dan BUMN untuk dapat mendorong pertumbuhan perekonomian di kota Jambi dan akan terus dilaksanakan di berbagai kota di Indonesia. Kegiatan ini didukung oleh kolaborasi BUMN dan Rumah BUMN PLN, Pertamina, BNI, Telkom, PNM, Bank Mandiri, Bulog, Bukit Asam, PTPN 4, Pelindo, Jasamarga dan Yayasan BUMN. (red)