Bengkulu.Bukitbarisannews.com- Di tengah kondisi pandemi ini, pemerintah terus membuka luas akses informasi dan komunikasi bagi masyarakat. Tak terkecuali Pemkot dan DPRD Kota Bengkulu, yang terus membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya dengan pemanfaatan teknologi informasi.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Kota Bengkulu Dediyanto, Senin (6/9/2021). Ia mengatakan saat ini sudah selayaknya pintu informasi dan komunikasi terbuka lebar bagi masyarakat, yang ingin mengetahui sekaligus memahami situasi dan kondisi pembangunan daerah di tengah pandemi Covid-19.
Dalam kunjungannya Dediyanto mengungkapkan Ini keluarga Hebat, Keluarga yang berjuang dari kontrakan ke kontrakan kemudian membeli tanah, lalu membangun rumah sendiri, Ayam yg berada di depan rumah adalah “Ayam Transit” dan menjadi Usaha dari keluarga ini. .Saat kita datang berkunjung, hanya bertemu dengan Ibuknya sementara bapak ke pasar untuk berniaga diantaranya menjual Ayam. pemberitaan kondisi Ibuk ini harus di maknai instrument untuk meningkatkan kembali kerja-kerja kerakyatan dan Alhamdulillah pasca pemberitaan bantuan mengalir dari pemprov dan hari ini dari pemkot dalam bentuk 10 Sak Semen, sembako vitamin dan ricek data oleh petugas untuk dapat bantuan permanen baik daar sisi sosial maupun fisik bangunan
Selaku Anggota DPRD Kota Bengkulu Dediyanto mengatakan Walikota harus terus melanjutkan penyebaran nomor Wa/Telp/IG/FB ke warga kota dan ini terus di ikuti oleh jajaran di bawahnya yaitu Wakil walikota, sekda, kepala OPD hingga Lurah dan RT. kita apresiasi karena praktek ini sudah berjalan namun perlu di ikuti semua jajaran
“Saat ini saya melihat ada tradisi baik yg harus di rawat yaitu berkenannya kepala daerah membuka ruang agar rakyat terakses kepada mereka. ini keren gaul dan berdampak pada percepatan pembangunan, sehingga instrument baku dalam perencanaan yg di dalamnya ada Musrenbang berjenjang bisa di evaluasi lewat instrument non formal antara walikota dengan rakyatnya” Ungkap Dediyanto
Perlu penyelesaian atas problem ibuk ini, dengan metode program reguler yaitu ricek data terkait RTLH apakah nama Yang bersangkutan sudah masuk dalam daftar rehab rumah pada dinas Perkim, PU,Dinsos atau metode quick respon dengan cara menggalang semua kekuatan yang ada seperti CSR, Warga peduli, Baznas untuk saweran membantu keluarga ini dan menurutku kedua dua bisa di lakukan dengan jurus sinergisitas
“Terakhir Walikota, DPRD Kota pernah sekitar 10 bulan yg lalu bertemu dengan Dirjend Perumahan kementrian PUPR yang salah satu proposalnya adalah pengajuan bantuan utk rumah susun, BSPS, RTLH dll..karena pernah ada warga Kota Bengkulu tidak punya rumah, sudah tua dibantu oleh Walikota untuk tinggal di rumah susun singaran pati, atau warga nelayan yang di berikan rumah di kampung nelayan kelurahan sumberjaya, artinya sinergisitas pemerintahan penting karena APBD Kota juga terbatas” Pungkas Dediyanto
momentum ini juga slaku DPRD Kota Bengkulu kita mendukung Pemkot yg akan menerapkan PKH Daerah, PKH daerah menjadi relevan untuk menghindari situasi seperti ibuk ini tidak terjadi lagi, artinya PKH daerah tersebut bisa masuk pada ruang ruang yg belum terakomodir oleh PKH Nasional dan relatif cepat bisa di exsekusi. dan tadi saya melihat rekan DPRD Pak Teuku juga hadir, Ketua Baznas, Lurah, Camat, Perkim, Dinsos,TKSK, PSM, Pak RT.
ini prilaku yg positif dan kita berterima kasih atas pemberitaan tersebut karena pers itu memang pilar demokrasi dan bagian aktor publik yang bisa mempercepat akselarasi pembanguan Pro Rakyat. (Adv)
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.