Dengan itu program yang diinisiasi Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra, salah satunya bertujuan untuk mengatasi persoalan sampah, khususnya di Kota Bengkulu bisa berjalan sebagaimana yang telah diharapkan.
“Kita menargetkan pembentukan Bank Sampah rampung tahun ini pada 50 kelompok kader. Sengaja program ini kita canangnya, karena diyakini dapat sekaligus membantu atau mengatasi persoalan sampah yang ada di Kota Bengkulu. Lebih dari itu tentunya menciptakan lingkungan yang bersih dari sampah,” kata Usin pada Kamis (19/1/2023).
Menurutnya, pembentukan Bank Sampah pada tingkat kelompok kader merupakan rangkaian untuk memperlancar pilah-pilih dan kelola sampah, terutama yang dihasilkan rumah tangga.
“Pilah-pilih dan kelola sampah ini sudah berjalan sejak tahun lalu. Dimana dalam praktiknya juga bertujuan untuk mendorong perekonomian masyarakat dari pengelolaan sampah,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, seiring dengan target program Bank Sampah tu, pihaknya juga tengah merumuskan materi pelatihan kader lingkungan tahap ketiga.
Dengan harapan para kader lingkungan nantinya dapat memanajemen Bank Sampah, hingga pemanfaatannya atau pengelolaan sampah-sampah itu bisa memiliki nilai ekonomis.
“Kitapun menggagas pembentukan Bank Sampah Induk di Kota Bengkulu sebagai anak kandung dari Dinas LHK Provinsi Bengkulu. Sejauh ini kelompok kader yang kita bina, telah mampu memproduksi barang jadi seperti tas, kotak tisu dan lainnya yang berbahan dasar dari sampah rumah tangga,” tukas Usin. (red)