banner 728x250

Erick Thohir Dukung Pembangunan Tol dan Bandara Internasional Bengkulu

Bengkulu.Bukitbarisannews.com.- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Erick Thohir mendukung pembangunan jalan tol dan bandara internasional di Provinsi Bengkulu. Dukungan tersebut disampaikan saat beliau berkunjung ke Rumah Pengasingan Bung Karno di Jalan Soekarno Hatta Kota Bengkulu, Selasa (24/1).

Erick sapaan akrabnya mengaku, bangga bisa berkunjung ke Bengkulu dan bertemu dengan ribuan masyarakat Bengkulu. Apalagi kedatangannya disambut dengan cukup baik dan meriah.
“Saya bangga bisa berkunjung ke sini, apalagi sambutan dari masyarakat Bengkulu sangat baik dan ramah,” kata Erick.

banner 325x300

Menurut Erick, kedatangannya ke Bengkulu bukan tanpa tujuan yakni untuk memastikan kerja pemerintah di pusat telah berjalan dengan baik di daerah. Bahkan beberapa program yang dijalankan oleh pemerintah pusat telah cukup baik terlaksana. Salah satunya pembangunan jalan tol. Dimana jalan tol Bengkulu-Taba Penanjung telah beroperasi dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Kita senang jalan tersebut telah beroperasi dan semoga itu bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Bengkulu,” ujar Erick.

Erick mengaku, Presiden Joko Widodo telah lama merencanakan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Pembangunan jalan tol tersebut diharapkan dapat memunculkan pertumbuhan ekonomi baru termasuk di Bengkulu.

“Jalan tol Bengkulu-Taba Penanjung adalah mimpi besar pemerintah Indonesia, itu bertujuan menumbuhkan ekonomi baru, dan kata Gubernur Bengkulu tadi pertumbuhan ekonomi Bengkulu sudah 5 persen dan itu sudah sama dengan pertumbuhan ekonomi di pulau Jawa,” ujar Erick.

Erick berharap, pembangunan jalan tol di Bengkulu bisa dilanjutkan. Sehingga seluruh jalan tol di Sumatera bisa terhubung mulai dari Provinsi Lampung hingga Aceh. Sebab kehadiran jalan tol sudah lama dinantikan oleh seluruh masyarakat di pulau Sumatera.

“Setiap saya berkunjung ke Sumatera, banyak yang nanya kapan dibangun jalan tol, itu artinya pembangunan jalan tol dibutuhkan, memang membangunnya dengan hutang, tapi hutang yang produktif tidak masalah, cuma berhutang untuk beli handphone itu yang masalah,” tuturnya. (red) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *