Bengkulu.Bukitbarisannews.com.- Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah, telah mengungkapkan keprihatinannya terhadap sedikitnya keterlibatan anak milenial usia produktif di sektor pertanian di Bengkulu. Gubernur menyatakan bahwa meskipun sektor pertanian memiliki potensi besar untuk pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, masih terdapat banyak anak milenial yang belum terjun ke sektor ini. Ia menggarisbawahi pentingnya mendorong partisipasi generasi muda untuk mengembangkan dan menerapkan teknologi modern dalam pertanian.
“Saya prihatin melihat banyaknya anak milenial di Bengkulu yang belum memanfaatkan potensi sektor pertanian. Padahal, sektor ini tidak hanya menawarkan peluang ekonomi yang signifikan, tetapi juga penting untuk keberlanjutan pangan daerah kita,” kata Rohidin pada acara Konsolidasi Sensus Pertanian 2023 di Hotel Mercure Kota Bengkulu, kemarin (22/5).
Gubernur Mersyah menekankan bahwa dengan adanya kemajuan teknologi, pertanian modern telah mengalami transformasi besar. Ia menggarisbawahi pentingnya generasi milenial berperan aktif dalam mengadopsi teknologi pertanian yang inovatif untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di sektor ini.
“Kami berharap generasi milenial bisa terjun ke sektor ini dan berperan aktif dalam mengadopsi teknologi pertanian yang inovatif untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di sektor ini,” ujar Rohidin.
Gubernur Bengkulu juga menyebutkan beberapa inisiatif yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mendorong partisipasi anak milenial di sektor pertanian. Salah satunya adalah pengembangan inkubator pertanian yang akan menyediakan fasilitas dan dukungan bagi para pemuda yang ingin memulai usaha pertanian mereka sendiri. Selain itu, pemerintah daerah juga akan memperluas akses anak milenial ke permodalan dan pasar, serta membantu memperkenalkan mereka kepada jaringan pelaku usaha pertanian yang sudah mapan.
“Kami akan membangun inkubator pertanian sebagai tempat bagi para pemuda untuk mendapatkan fasilitas dan dukungan yang mereka butuhkan. Selain itu, kami juga akan memfasilitasi akses mereka ke permodalan dan membantu mereka memperluas jaringan bisnis di sektor pertanian,” tuturnya.
Gubernur mengaku, partisipasi anak milenial di sektor pertanian akan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Bengkulu. Sebab sektor ini memiliki kontribusi besar pada lapangan kerja di Bengkulu.
“Sebesar 50 persen penduduk Bengkulu berprofesi sebagai petani, kalau anak milenial juga terjun ke sektor ini tentu akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat juga, karena anak milenial paham betul tentang penggunaan teknologi terkini yang mampu meningkatkan produktivitas pertanian di Bengkulu,” tutupnya. (red)