banner 728x250

16 Kepala SMK Bengkulu Jalani Pelatihan Manajerial Kepemimpinan

Poto Bersama Kepsek SMK Se Provinsi Bengkulu Saat Melakukan Pelatihan Manejerial

Bukitbarisannews.com.-com.- Sebanyak 16 orang Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri maupun Swasta se Provinsi Bengkulu, berkumpul di SMKN 4 Kota. Tepatnya di gedung Center of Excellent (COE). Selasa (4/7/2023).

banner 325x300

Mereka berkumpul dalam rangka mengikuti pelatihan manajerial kepala sekolah. Ini diadakan dari tanggal 2 Juli hingga 12 Juli 2023.

Hadir serta sekaligus membuka acara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi yang diwakili oleh Kabid Pembinaan SMK, Reiner Atu, SE, MM.

Turut hadir juga, Kepala SMKN 4 Kota Bengkulu, Dr. Paidi, MT.Pd, dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi hadir Drs. Tatang Taslimuhamrom, MP dan Dr. Dani Hidayatuloh, S.Pd, MT.

Saat diwawancarai, Reiner Atu mengucapkan terima kasih kepada BBPPMPV BMTI Kemendikbudristek yang telah memilih Bengkulu sebagai tempat pelatihan bagi para kepala sekolah SMK.

“Semoga pelatihan ini menjadi bekal bagi para kepala sekolah untuk menyelesaikan masalah-masalah di sekolah mereka,” tuturnya.

Humas SMKN 4 Kota Bengkulu, Selfi mengatakan pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi manajerial kepala sekolah pada program pengajaran umum khususnya dalam refleksi perubahan pola pikir positif yang tertua dalam bentuk dokumen rancangan pengembangan sekolah yang kekinian dan berbasis masa depan.

“Sasaran Diklat Manajerial Kepala Sekolah adalah para kepala SMK dari 16 sekolah di Provinsi Bengkulu baik negeri yang telah melakukan pendaftaran dan memenuhi syarat untuk mengikuti pelatihan,” ujarnya.

Dengan memahami tugas dan fungsi kepala sekolah, maka mereka akan memahami akan hak dan tanggung jawab terhadap lembaga pendidikan yang dipimpinnya. Seorang kepala sekolah, sambung dia, harus cakap dalam membangun komunikasi baik komunikasi di lingkungan sekolah baik dengan guru maupun siswa juga harus piawai berkomunikasi dengan lingkungan di luar sekolah.

Publikasi kebutuhan manajerial mencakup banyak aspek antara ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi lain yang memadai, memiliki kemampuan dalam pengungkapan masalah pendidikan, kemampuan strategi kepala sekolah, lembaga kedewasaan, kerjasama internal dan eksternal dan berbagai faktor lainnya.

Dalam pelatihan itu di antaranya terdapat kajian dan masukan mengenai implementasi kurikulum K13 dan merdeka belajar. Selain itu, beberapa materi penguatan juga berdasarkan kajian program kajian unggulan di masing-masing sekolah.

Hasil dari kegiatan Diklat manajerial Kepala sekolah diharapkan mampu memahami seluruh materi pelatihan yang meliputi pengetahuan keterampilan dan sikap selanjutnya peserta mampu mengimplementasikan hasil pelatihan di sekolah.

Ditempat yang sama, Tatang Taslimuhamrom mengatakan, dari sekolah-sekolah binaan BBPPMPV BMTI setelah melalui validasi dan verifikasi serta adanya dukungan dari Dikbud maka SMKN 4 Kota Bengkulu terpilih dari 11 SMK dari 5 provinsi yang ditunjuk menjadi pusat pembelajaran.

Adapun 5 provinsi yang terpilih menjadi pusat pembelajaran adalah Kalimantan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bengkulu dan Lampung.

“Hanya 5 provinsi yang terpilih menjadi pusat pembelajaran, termasuk Bengkulu. Dan di Bengkulu berpusat di SMKN 4 Kota,” urainya.

Selanjutnya Kepala Sekolah SMK.N 4 Kota Bengkulu Dr. Paidi M.TPd selaku tuan rumah kegiatan pelatihan manajerial ini melalui Humas SMKN 4 Kota Bengkulu, Selfi mengatakan pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi manajerial kepala sekolah pada program pengajaran umum khususnya dalam refleksi perubahan pola pikir positif yang tertua dalam bentuk dokumen rancangan pengembangan sekolah yang kekinian dan berbasis masa depan.

“Sasaran Diklat Manajerial Kepala Sekolah adalah para kepala SMK dari 16 sekolah di Provinsi Bengkulu baik negeri yang telah melakukan pendaftaran dan memenuhi syarat untuk mengikuti pelatihan,” ujarnya.

Dengan memahami tugas dan fungsi kepala sekolah, maka mereka akan memahami akan hak dan tanggung jawab terhadap lembaga pendidikan yang dipimpinnya. Seorang kepala sekolah, sambung dia, harus cakap dalam membangun komunikasi baik komunikasi di lingkungan sekolah baik dengan guru maupun siswa juga harus piawai berkomunikasi dengan lingkungan di luar sekolah.

Publikasi kebutuhan manajerial mencakup banyak aspek antara ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi lain yang memadai, memiliki kemampuan dalam pengungkapan masalah pendidikan, kemampuan strategi kepala sekolah, lembaga kedewasaan, kerjasama internal dan eksternal dan berbagai faktor lainnya.

Dalam pelatihan itu di antaranya terdapat kajian dan masukan mengenai implementasi kurikulum K13 dan merdeka belajar. Selain itu, beberapa materi penguatan juga berdasarkan kajian program kajian unggulan di masing-masing sekolah.

Hasil dari kegiatan Diklat manajerial Kepala sekolah diharapkan mampu memahami seluruh materi pelatihan yang meliputi pengetahuan keterampilan dan sikap selanjutnya peserta mampu mengimplementasikan hasil pelatihan di sekolah. 

Adapun Ke 16 kepala SMK tersebut adalah, Drs. H. Ismail Harahap ,M.Pd SMKN 2 Kota Bengkulu, Dr. Paidi, M.TPd SMKN 4 Kota Bengkulu, Yose Desman, S.Pd SMKN 7 Kota Bengkulu, Rahmawati, S.Pd SMKS 1 Pembangunan Kota Bengkulu, Yumna Sriwati, SP SMKS 4 PGRI Kota Bengkulu, Jonaidi, M.Pd SMKS 10 Telkom Kota Bengkulu, Apt. Rhandy Ragan Kusuma, SMKS 16 Farmasi Kota Bengkulu, Bimas Yanto, M.Pd SMKN 4 Bengkulu Tengah, Edi Rusman Jaya, M.Pd SMKN 2 Bengkulu Tengah, Jon Karyawan, M.Pd SMKN 1 Kepahyang, Abdul Kadir, M.Pd SMKN 5 Kepahyang, Bambang Suwondo, S.Pd SMK PP Negeri Bengkulu, Isrizal, M.Pd SMKN 5 Bengkulu Utara, Saipul, M.PdS MKN 10 Putri Hijau, Sunardi, M.Pd, SMKN 2 Rejang Lebong, Nurfadillahwati, M.Pd, SMKN 3 Bengkulu Selatan. (red) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *