DKP Provinsi Bengkulu Adakan Seminar Nasional Tentang Peningkatan SDM Kearsipan & Storyline Diorama Internasional Fatmawati Soekarno.
Bengkulu.Bukitbarisannews.com.- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu gelar Seminar Nasional yang membahas dua topik penting yaitu, Peningkatan Kapasitas SDM Kearsipan dan Storyline Diorama Internasional Fatmawati Soekarno, di salah satu hotel di kawasan wisata pantai panjang kota Bengkulu. Jumat, (28/9/2023).
Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kearsipan Provinsi Bengkulu, H. Meri Sasdi.M.Pd, dalam sambutannya Ia menekankan pentingnya pengelolaan arsip yang efisien dan berkualitas tinggi dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang baik.
”Betapa pentingnya peran kearsipan dalam menjaga integritas dan akuntabilitas lembaga pemerintah. Arsip yang tertata dengan baik adalah fondasi untuk tata kelola yang efisien dan transparan,” tambahnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu.Meri Sasdi menekankan perlu peningkatan kapasitas SDM, melalui pelatihan dan pendidikan yang tepat, sumber daya manusia dapat menjadi lebih kompeten dalam manajemen arsip.
“Penggunaan sistem digital dan otomatisasi dapat mempermudah pengelolaan arsip dan peningkatan efisiensi dan menyoroti pentingnya melestarikan sejarah dan budaya daerah melalui pelestarian arsip. Arsip-arsip ini adalah jendela ke masa lalu yang berharga bagi generasi mendatang,” jelasnya.
Terkait masalah Pembangunan “Storyline Diorama Fatmawati Soekarno” di Kota Bengkulu .Kepala Dinas Perpustakaan Daerah dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, Meri Sasdi, mengumumkan bahwa pembangunan “Storyline Diorama Fatmawati Soekarno” di Kota Bengkulu diproyeksikan akan memakan anggaran mencapai Rp.30 miliar.
Dalam pemaparannya, Meri Sasdi menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan untuk mengingatkan sejarah Bengkulu secara nasional dan internasional.
“Proyek ini menjadi destinasi sejarah yang penting, baik di tingkat nasional maupun Internasional.
Selain itu kami juga ingin mengarsipkan perjalanan sejarah Ibu Fatmawati yang sangat berarti,” ungkap Meri Sasdi.
Lebih lanjut, Meri Sasdi menyatakan optimisme terkait rencana pembangunan ini, dan ia juga mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Yayasan Fatmawati.
“Kami sangat optimis bahwa proyek ini akan terwujud. Kami juga sangat berterima kasih atas dukungan yang kami terima dari Yayasan Fatmawati,” tutup Meri Sasdi.
Dengan komitmen dan dukungan yang kuat, pembangunan “Storyline Diorama Fatmawati Soekarno” diharapkan akan menjadi lambang penting dalam melestarikan sejarah Bengkulu dan membagikannya dengan dunia.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah diwakili staf ahli Murlin Hanizar dalam kata sambutannya yang memotivasi. Gubernur menyoroti peran arsip dalam mempertahankan identitas dan sejarah daerah, serta bagaimana ini dapat memengaruhi pembangunan masa depan. Beliau juga memberikan apresiasi kepada semua peserta yang hadir dalam upaya meningkatkan pemahaman tentang kearsipan.
Sejumlah ahli sedang mempersiapkan langkah pertama dalam penyusunan storyline mengenai Ibu Fatmawati, yang merupakan figur bersejarah di Bengkulu. Proses penyusunan ini melibatkan referensi dari berbagai sumber, termasuk catatan keluarga, tokoh-tokoh aktif, dan sejarawan, untuk menggambarkan perjuangan beliau sebelum menjadi ibu negara. Tim ahli juga berencana melakukan studi ke luar negeri, mengunjungi negara-negara seperti Perancis, Inggris, Belanda, dan Jepang, guna memverifikasi data historis. Proses ini masih dalam tahap awal, dan kita menantikan hasil yang luar biasa.”
Seminar ini juga menjadi forum yang penting untuk mendiskusikan pengembangan “Storyline Diorama Internasional Fatmawati Soekarno.” Dalam konteks ini, para peserta dapat memahami sejarah dan budaya Bengkulu melalui inovatif diorama yang telah dibuat untuk mengenang jasa Fatmawati Soekarno.
Dengan berlangsungnya seminar ini, diharapkan bahwa pemahaman tentang pentingnya kearsipan dan pengembangan pembangunan diorama akan semakin meluas, dan akan tercipta kolaborasi yang lebih erat dalam pelestarian sejarah dan budaya Bengkulu. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara ini.(red)