Bengkulu.Bukitbarisannews.com.- Salah seorang kakek–kakek yang sudah tua bernama Zaini yang berasal dari Lintang Pendopo itu bertahan menghidupi anak–anaknya selama Tiga Puluh Tahun dengan pekerjaan merongsok/memungut barang bekas. Dirinya menceritakan kepada awak media Bukitbarisannews.com berbagai kepahitan yang selama ini ia jalani bersama satu istri dengan mempunyai delapan anak harus memenuhi dan mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari.
Pekerjaan kesehariannya mencari botolan mengelilingi kota Bengkulu itu sudah lama ia lalui, bahkan hasil botolan yang ia cari harus dijualkan satu minggu sekali. Karena, hasilnya dalam sehari itu tidak seberapa botolan yang ia dapatkan. Dalam satu minggu itu pun juga tidak seberapa hasilnya.
Kakek itu harus berkerja keras untuk menghidupi anak-nya dengan mengumpulkan botolan keliling. Kemudian, kakek yang beralamat di Kelurahan Sentiong itu, meskipun tidak sama sekali dapat bantuan dari pemerintah selama dirinya bertahan hidup di Kota Bengkulu.
“Kakek tinggal di Sentiong selama 30 tahun, dan kakek bekerja mengumpulkan botolan ini selama 30 tahun juga”, kata kakek itu pada saat diwawancarai di salah satu lesehan di jalan Petran Kota Bengkulu, senin siang, 09/05/2022.
Dirinya juga menceritakan, betapa sulit ia menghidupi sebanyak delapan anak dengan bekerja mengumpulkan botolan yang berkeliling di Kota Bengkulu itu selama tiga puluh tahun tidak sama sekali dapat bantuan dari Pemerintah. Ada dulunya mendapat bantuan dari pemerintah pada zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itupun bantuan dari sekolah yang salah satu anak nya duduki.
“Cuma sekali itulah kami dapat bantuan dari pemerintah, sudah belasan tahun yang silam”, lanjut kakek Zaini.
Begitu prihatin melihat kakek itu sudah berumur 70 tahun masih kuat keliling diterik matahari yang begitu panas untuk mencari nafkah keliling Kota Bengkulu mencari botolan yang nantinya akan dijual tidak pula seberapa hasilnya.
Kakek Zaini pun sangat berharap mendapat bantuan dari pemerintahn untuk meringankan beban yang ia pikul saat sekarang ini. (red)
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.