MD KAHMI Mukomuko Peduli Ikut Gerakan PSN DBD di 5 Desa Edukasi masyarakat lingkungan Bersih Jetik Nyamuk.
Bengkulu.Bukitbarisannews.com.- Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Pemerintah Kabupaten Mukomuko Berkolaborasi untuk mengatasi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui gerakan Serentak PSN -DBD (Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah)
Gerakan PSN DBD ini guna mengurangi kasus DBD di kabupaten Mukomuko dengan memberikan edukasi dan langsung aksi pembersihan lingkungan dan pemberian bantuan alat kebersihan kepada masyarakat.
jika Sebelumnya tercatat di kabupaten Mukomuko,kasus DBD mencapai 294 kasus yang tersebar di 15 Kecamatan di Mukomuko hal ini menimbulkan kepedulian MD KAHMI Mukomuko ikut gerakan PSN DBD.
Dalam Giat ini langsung di hadiri koordinator Presidium MD KAHMI Mukomuko M Ali Saftaini yang juga merupakan ketua DPRD Mukomuko, Perwakilan TNI -Polri Serta Dinas kesehatan serta stekholder agro Mukomuko yang berlangsung di kecamatan penarik dan Kecamatan Air manjuto
Koorpres MD KAHMI Mukomuko mengatakan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan penangan DBD di Mukomuko bisa dilakukan secara maksimal dengan ada contoh gerakan bagi Masyarkat untuk membersihkan lingkungan dari jentik nyamuk.
“Dengan adanya inisiasi dan kegiatan ini diharapkan penangan DBD di Mukomuko bisa dilakukan dengan maksimal, dan kita hari ini membagikan alat kebersihan rumah tangga, tong sampah, sapu lidi dan gayung air ” ungkap M Ali Saftaini, Jumat (24/5/2024).
Kegiatan gerakan PSN DBD telah laksanakan di 2 wilayah kecamatan. Sasaran PSN yaitu membersihkan lingkungan pekarangan warga dan juga saluran pembuangan air limbah (SPAL) yakni Kecamatan Air manjuto di Desa Kota praja dan Desa agung jaya kemudian Kecamatan penarik
Di Desa Wonosobo, Desa Bumi Mulya dan Desa Penarik
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Mukomuko, Bustam Bustomo menjelaskan, pihaknya berterimakasih dengan adanya kepedulian dari KAHMI yang menginisiasi gerakkan pemberantasan sarang nyamuk yang ikut menggelar gerakan PSN DBD.
Tentu dengan adanya gerakan ini, Pemerintah Kabupaten Mukomuko juga mengajak seluruh masyarakat untuk sadar menjaga lingkungan sekitarnya.
“Berkaca dari Covid-19, kita perlu melakukan gerakkan secara bersama-sama untuk menangani permasalahan kesehatan di masyarakat, pemerintah tak bisa sendirian perlunya peran aktif dari masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar, agar kasus DBD di Mukomuko dapat diatasi,” Terang Bustam. (red)