banner 728x250

Pegadaian Peduli Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir di Kabupaten Lebong Bengkulu

Pegadaian Peduli Bantu Korban Banjir Kabupaten Lebong Bengkulu. 

Bengkulu.Bukitbarisannews.com.- Banjir disertai dengan tanah longsor melanda Kabupaten Lebong, Bengkulu, sejak 16 April 2024. Banjir yang disebabkan oleh tingginya curah hujan di hulu Sungai Ketahun yang berada di gugusan Bukit Barisan, Kecamatan Topos telah melanda 6 Kecamatan di Kabupaten Lebong yang meliputi Kecamatan Topos, Lebong Selatan, Bingin Kuning, Lebong Sakti, Amen, dan Uram Jaya. Jum’at, (19/4/2024). 

banner 325x300

Banjir ini merupakan banjir terparah yang melanda Kabupaten Lebong dalam kurun waktu 30 tahun terakhir. Banjir tersebut telah menghancurkan setidaknya 195 rumah dengan 2.712 warga yang mengungsi karena terdampak banjir. Tidak hanya itu saja, Banjir yang melanda 6 kecamatan ini telah membuat 7 jembatan rusak dan menghancurkan berbagai infrastruktur lainnya seperti jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan desa, jalan usaha tani, serta merusak berbagai fasilitas umum.

Dampak dari peristiwa banjir tersebut membuat para korban membutuhkan bantuan air bersih dikarenakan telah terputusnya Jaringan PDAM. Selain itu juga, korban dari peristiwa banjir ini membutuhkan berbagai jenis bahan pangan yang berupa bahan siap pakai dan siap saji.

RM Farhan selaku Pemimpin Cabang Pegadaian CP Curup mengatakan, “Saat ini Pegadaian telah memberikan bantuan dengan total sebesar Rp 10.000.000 untuk warga terdampak banjir di Kabupaten Lebong yang di terima langsung oleh PIC Posko bantuan yaitu Ibu Nani Situmeang sebagai perwakilan warga. Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk bahan pangan yang berupa sembako yang meliputi mie instan, beras, air bersih, susu, minyak, dan berbagai kebutuhan pangan lainnya”. terang RM Farhan. 

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari wujud kepedulian PT Pegadaian terhadap warga yang terbalut dalam Program Pegadaian Peduli. Dengan bantuan tersebut, diharapkan dapat membantu meringankan beban bagi warga yang terdampak banjir. (rls) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *