banner 728x250

6 Februari Beli BBM Harus Pakai QR Code

Bengkulu.Bukitbarisannews.com.- ini informasi penting bagi masyarakat Provinsi Bengkulu. 6 Februari nanti untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) subsidi baik itu pertalite maupun biosolar mesti menunjukkan QR Code. Kebijakan ini diambil untuk penyaluran BBM subsidi tepat guna.

Sales Area Manager Pertamina Wilayah Lampung-Bengkulu Bagus Handoko mengatakan masyarakat yang belum mendapatkan QR Code segera mendaftar di aolilasi MyPertamina.

banner 325x300

“Untuk mendaftar sangat mudah, cukup siapkan STNK dan KTP kemudian langsung mendaftar,” terang Bagus di acara Forum Discussion Group (FGD) Program Subsidi Tepat Guna, di Hotel Santika Bengkulu, Rabu (1/2) malam.

Untuk masyarakat yang sudah mendaftarkan diri maka akan mendapatkan kuota BBM subsidi. Perharinya untuk pengguna BBM subsidi pertalite akan mendapatkan jatah 120 liter. Sedangkan untuk pengguna biosolar, mobil pribadi roda empat dijatah 60 liter per hari, mobil roda empat angkutan barang dan penumpang 80 liter per hari dan mobil angkutan barang dan penumpang roda 6 200 liter per hari.

“Bagi kendaraan yang belum mendaftar atau belum mendapatkan QR Code tetap akan dilayani seperti biasanya dengan input nomor polisi. Tetapi setelah 6 Februari nanti maka hanya akan diberikan jatah 20 liter per hari, baik itu pertalite maupun biosolar. Makanya segera mendaftar,” jelasnya.

Dengan penggunaan QR Code ini maka BBM subsidi akan tepat guna. Masyarakat yang menikmati BBM subsidi adalah masyarakat yang berhak. Selain itu juga masyarakat akan mendapatkan kepastian kuota BBM. Antrean di SPBU juga semakin pendek. Masyarakat akan semakin mudah mendapatkan BBM subsidi.

“Pendapatan daerah juga akan meningkat,” jelasnya.

Sementara itu, Asisten II Pemprov Bengkulu Fachriza mengatakan tahun ini kuota biosolar untuk Bengkulu turun 12 persen di angka 105.696 ton. Sedangkan kuota pertalite mengalami kenaikan menjadi 235.179 ton. “Kita sangat mendukung kebijakan ini (Penggunaan QR Code, red). Segera sosialisasikan pada masyarakat,” katanya.

Program ini akan membuat penyaluran BBM menjadi tepat guna. Mobil mewah tidak akan lagi menggunakan BBM subsidi.

“Saya katakan lagi Pemprov Bengkulu mendukung program ini,” lanjutnya.

Senada dengan itu, Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Mulyani mengatakan dengan program ini nantinya diharapkan kuota BBM subsidi yang diberikan BPH Migas akan mencukupi. Nantinya per 3 bulan akan dievaluasi. Jika ternyata kuota BBM subsidi ini kurang, maka hasil rvaluasi akan menjadi dasar pengusulan tambahan kuota BBM subsidi 2023 ke BPH Migas.

“Kita mendukung dan juga melakukan pengawasan di SPBU di Bengkulu,” katanya.

Hadir juga dalam FGD ini Kadiskominfo Provinsi Bengkulu, Wakil Ketua BPH Migas Agus Ansari beserta jajaran Pertamina.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *