banner 728x250

Antisipasi Penanganan Bencana,Basarnas Bengkulu Adakan Rakor SAR Daerah

Bengkulu.Bukitbarisannews.com.- Kantor Pencarian dan Pertolongan Bengkulu (Basarnas Bengkulu) mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) SAR Daerah. Rakor SAR kali ini mengangkat tema “ Melalu Rapat Koordinasi Kita Samakan Paradigma Dalam Mengantisipasi Megathrust di Provinsi Bengkulu” Kesamaan paradigma sangat diperlukan dalam menyikapi musibah dan bencana yang terjadi. Terutama dalam antisipasi serta penanganan bencana. Hal ini disampaikan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat membuka Rapat Koordinasi SAR Daerah Tahun 2022 di Mercure Hotel Bengkulu, Senin (26/9/2022).

Di hadapan Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Wurjanto, Gubernur Rohidin menegaskan terkait penanganan banjir di Kota Bengkulu. Di mana saat ini telah disepakati untuk penanaman di Daerah Aliran Sungai (DAS) bagian hulu oleh BPDAS yang juga melibatkan kabupaten setempat dan masyarakat.

banner 325x300

Selain itu Pemprov bersama pihak Kejaksaan dan Kepolisian saat ini sedang mengkaji, agar limbah tambang batubara yang ada di aliran sungai bisa diambil oleh masyarakat. Tentunya tambah Gubernur Rohidin harus ada dasar hukum.

“Sehingga itu bisa dimanfaatkan untuk menjadi pengerukan secara alami oleh masyarakat setempat, untuk mengurangi pendangkalan sungai,” tegas Rohidin.

Untuk menanggulangi banjir khususnya di Kota Bengkulu, gubernur juga telah mengusulkan untuk dilakukan pembangunan tanggul dan kolam retensi.

Kolam retensi sendiri diharapkan dapat penampung tingginya curah hujan dan memotong puncak banjir yang terjadi dalam badan sungai. Namun saat ini masih terkendala pembebasan lahan dan tata ruang oleh Pemda Kota Bengkulu.

“Kalau kota belum mendesain pembebasan lahannya seperti apa, maka rencana usulan juga sulit untuk disetujui pemerintah pusat,” jelas Gubernur Rohidin.

Sementara itu Direktur Operasi dan Siaga, Brigjen TNI (Mar) Wurjanto,M.Han mengatakan tujuan dilaksanakannya rakor SAR untuk memformulasikan dan merumuskan peran masing-masing instansi dalam rencana tindak bencana dan atau musibah.

“terutama bencana Megathrust di wilayah Bengkulu. Hal tersebut penting dilakukan mengingat wilayah Bengkulu Rawan terjadinya bencana gempa” ungkap Brigjen TNI Wurjanto.

Selanjutnya beliau berharap dari rencana kontigensi yang dibuat oleh kantor SAR nantinya dapat diformalisasi melalui kegiatan rapat koordinasi dengan para potensi SAR sehingga nantinya dapat kita hasilkan suatu rencana kontigensi yang benar-benar dapat kita terapkan menjadi suatu rencana operasi SAR apabila terjadi kecelakaan, bencana dan kondisi membahayakan manusia apabila benar-benar terjadi.

Adapun peserta rakor sebanyak 30 orang yang berasal dari intansi terkait dan perwakilan dari organisasi lainnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *