banner 728x250

Kementerian PUPR Gelar Pelatihan Vocational Penguatan Kapasitas SDM KOTAKU yang Berkelanjutan

Bengkulu.Bukitbarisannews.com.- Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengusung sebuah Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) atau National Slum Upgrading Project (NSUP) dalam menjawab tantangan penanganan kawasan kumuh.

Program KOTAKU merupakan salah satu upaya untuk mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan target penanganan kumuh seluas 10.000 Ha. .

banner 325x300

Berbagai upaya penangan kumuh mulai dari menyediakan infrastruktur dasar di tingkat masyarakat berupa jalan lingkungan maupun drainase, atau penyediaan fasilitas sanitasi, hingga pada peningkatan infrastruktu skala kawssan seperti halnya menyediakan infrastruktur pengelolaan limbah baik limbah organic maupun an organic.

Keberadaan infrastruktur yang telah dibangun tersebut tidak akan berkelanjutan tanpa adanya pemeliharaan dan pemanfaatan. Oleh karena itu peningkatan sumber daya manusianya juga wajib dilakukan dengan pelatihan vokasi atau vocational training yang digelar secara nasional.

Sementara di Bengkulu, pelatihan vokasi dilakukan sejak 31 Oktober hingga 4 November kedepan dengan sasaran sebanyak empat kelompok penerima vokasi di Hotel Santika Bengkulu.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bengkulu diwakili Riza Deviana mengatakan salah satu item kegiatan pelatihan vokasi pada tahun 2022 adalah pelatihan pengelolahan persampahan.

Hal itu sebagai upaya mendukung infrastrutur lingkungan berbasis Kawasan (ILBK) di bidang persampahan yang telah dibangun, agar pemanfaatan infrastruktur lingkungan berbasisi Komunitas (ILBK) di bidang pengolahan sampah dapat berkelanjuta.

“Selain itu tujuannya adalah memberikan kontribusi terhadap perbaikan lingkungan permukiman dan peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Riza.

Dalam pelatihan pengelolaan persampahan di Provinsi Bengkulu terdapat empat kelompok vokasi pada empat lokasi kelurahan di mana tersedia infrastruktur lingkungan berbasis kawasan (ILBK).

Keempatnya adalah TPS3R kelurahan Sumber Jaya dan bank sampah kelurahan Betungan Kota Kengkulu, TPS3R Kelurahan Talang Benih dan TPS3R Kelurahan Watas Marga di Kabupaten Rejang Lebong.

Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari unsur pengelola dan unsur relawan atau masyarakat, di mana penyelenggaraan kegiatan ini bekerjasama dengan Universitas Hazairin (Unihaz).

“Hari ini tinggal dilaksanakan vocational training untuk pengelola dan masyarakat kelurahan Talang Benih. Kami berharap melalui kegiatan ini pengetahuan masyarkata dapat bertambah dan dapat mengemban amanah untuk memanfaatkan dan memelihara infrastrukutur yang telah dibangun,” demikian Riza. (red) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *