Bengkulu.Bukitbarisannews.com.- Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bengkulu Tito Adji Siswantoro menyebutkan jumlah investor yang tercermin dari jumlah saham, reksadana, dan efek lainnya atau single investor identification (SID) di wilayah ini cenderung terus meningkat.
Dari laporan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada bulan Maret, tercatat jumlah dana terhimpun dari investor pasar modal di Bengkulu mencapai Rp372 miliar.
Tito merinci jumlah SID keseluruhan di Bengkulu hingga Maret mencapai 40.175 orang, dan SID investor saham sebanyak 18897 orang.
“Peningkatan investor SID maupun dana terhimpun di pasar modal terus tumbuh setiap tahunnya dengan nilai transaksi rata-rata Rp 291,72 miliar per bulan,” kata Tito, Sabtu (16/4/2022).
Peningkatan ini, lanjut Tito didasari literasi keuangan yang semakin baik di kalangan masyarakat Bengkulu.
Namun demikian, Tito menyebut masih banyak masyarakat yang terjebak dalam investasi bodong.
Tito optimis tren pertumbuhan pasar modal di wilayah ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2022.
“Tren itu didasari semakin banyaknya korporasi atau UMKM yang memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pembiayaan usaha,” pungkas Tito. (rls)
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.